PanduanLiburan ke Malang 3 Hari 2 Malam dari Surabaya Itinerary Malang 3 hari 2 malam untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Malang dan kota Batu dari Surabaya. Jumat, 31 Januari 2020 10:37 WIB. Nah itu dia itinerary seru buat liburan 3 hari 2 malam di Bali. Sebelum berangkat, pastikan untuk memesan tiket pesawat, tiket kereta, tiket bus & travel, dan hotel ya, Kawan Puan. (*) Menangkan Hadiah Gopay Senilai 4 Juta Rupiah! Dapatkan Uang Elektronik Total Jutaan Rupiah! Yuk Cobain Game Panjat Pinang, Semarakkan Kemerdekaan! TRIBUNTRAVELCOM - Itinerary Malang 3 hari 2 malam untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Malang dan kota Batu dari Surabaya. Liburan kali ini, traveler bisa mencobaliburan di Malang selama tiga hari dua malam atau saat weekend bersama teman maupun keluarga.. Ada banyak cara untuk menikmati kota dingin di Jawa Timur ini karena Malang memiliki tempat wisata menarik dan suasana yang mendukung Singgahmakan malam di RM daerah tabanan. Itinerary Paket Wisata Surabaya Malang 3 Hari 2 Malam. Ayo Kunjungi Tempat Wisata Batu Night Spectacular Bns Di Kota Batu Jawa Timur Ayo Telusuri Indonesiamu Kota Tempat Liburan Tempat . Nasi goreng bisa kita temukan di berbagai tempat saat malam hari. Wisata surabaya malam hari. Makan Pagi Siang Malam. 1200 - Checkout dari hotel. 13.00 - Menuju (Changi International Airport) 14.00 - Perjalanan menuju Indonesia. Demikian adalah contoh itinerary perjalanan wisata di Singapura selama 3 hari 2 malam yang bisa menjadi referensi kamu. Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat. uNpFOs. – Itinerary Surabaya 3 Hari 2 Malam Destinasi Wisata, Rekomendasi Hotel, dan Kuliner. Ini adalah kali keduaku menjejak Kota Pahlawan. Perjalanan pertama ke Surabaya adalah ketika tahun 2015 dimana aku bekerja sama dengan startup teknologi untuk membuat sebuah acara blogger meet up lokal Surabaya. Bagiku kota Surabaya cukup menarik dengan segala dinamika budayanya. Entah kenapa aku senang sekali dengan suasana Kota Pahlawan yang sibuk, namun juga memanjakan warganya dengan kuliner lezat dan beragam taman cantik yang tersebar di berbagai titik di tengah kota. Adanya ragam peninggalan sejarah yang tak bisa dipisahkan dari Surabaya sebagai Kota Pahlawan membuatnya terlihat semakin menarik untuk dikunjungi. Kali ini aku kembali ke Kota Pahlawan untuk mengenal lebih jauh mengenai wisata populer Surabaya, yang saat kunjungan lalu belum sempat aku eksplor dengan maksimal. Glad that I can back to this city! Mungkin juga buat teman-teman hdrfams yang sudah follow instagram heydeerahma sudah lihat aktifitasku ketika di Surabaya. Tapiiiii… Rasanya kok kurang lengkap ya kalau hanya aku sharing di story instagram. Hehehehe. So, sekalian aja ya I will dedicated this blogpost untuk membahas secara lengkap tentang cerita jalan-jalanku ke Surabaya! Aku juga nggak akan hanya membahas dari sisi tempat wisata di surabaya saja ya, tapi juga mengenai transportasi surabaya, rekomendasi hotel yang aku pilih di Surabaya, dan ragam wisata kuliner surabaya! Jadiiii.. Simak yaa ceritaku, siapa tahu bermanfaat buat hdrfams yang lagi berencana jalan-jalan ke Surabaya! Kalau ada pertanyaan boleh juga share di komentar ; Pengalaman Menyusuri Berbagai Destinasi Wisata Di Surabaya, Mulai Dari Wisata Budaya Hingga Wisata Kuliner Surabaya Like any other millenials do ketika mau travelling, hal yang dilakukan adalah browsing di instagram, mencari tempat wisata lokal surabaya apa yang lagi hits atau menarik dikunjungi. Langsung deh dari situ aku bikin itinerary di Google Trips! Nih ya, daftar tempat wisata di Surabaya yang aku datengin. 1. Ken Park Kenjeran Surabaya, Ancol-nya Surabaya Destinasi pertama yang cukup bikin penasaran di Surabaya adalah area Ken Park Kenjeran Surabaya yang lokasinya berdekatan dengan Jembatan Suramadu dan Pakuwon City. Suasananya persis seperti di Ancol Jakarta yang berisi area berbagai wahana, dan berbagai spot unik untuk mengambil foto. Juga terdapat Pantai Kenjeran yang bila kamu datang kesini saat menjelang sunset begitu indah. Sayangnya, karena waktu terbatas, aku hanya sempat menjejak Ken Park sejak pagi hari hingga siang. Di gerbang Ken Park, petugas akan mengenakan sebagai tanda masuk motor. Sementara, kalau kamu mau ke area berenang di Waterpark-nya, siapin aja kocek pas weekend dan pas weekday. Terusss.. Bila kamu tertarik main ke Theme Park Atlantis Land Ken Park, harga tiketnya untuk dewasa, atau untuk anak-anak. Atlantis Park ini mirip seperti Dufan dengan berbagai wahana dengan konsep negeri dongeng. Di dekat gerbang masuk pun juga ada semacam jalur hijau yang bagus banget deh buat spot foto instagramable. 2. Patung Buddha 4 Rupa, Surabaya Rasa Thailand! Menjejak lokasi wisata budaya ini seakan sedang jalan-jalan ke thailand. Bagaimana tidak? Rupanya sangat persis dengan Patung Phra Phrom Four Faced Buddha yang berada di Kuil Erawan, Bangkok, Thailand. Tempat Patung Buddha 4 Rupa setinggi 36 meter ini ternyata juga merupakan tempat ibadah umat Buddha bagi warga Surabaya. Secara detail, patung ini menggambarkan Dewa Brahma dengan rupa 4 wajah yang menghadap ke seluruh penjuru mata angin. Dimana Welas Asih, Murah Hati, Adil, dan Meditasi Perenungan menjadi 4 filosofi yang menggambarkan sifat baik Buddha. Fix ya, Surabaya rasa Thailand ini! Dewa Brahma ini juga memiliki 8 tangan sebagai lambang kehadiran dan kekuatan Buddha dalam kehidupan manusia. Dimana tangan kanannya memegang dada, dan 3 tangan kanan lain memegang semacam sebuah cawan berisi air suci, tongkat kebesaran, dan cakram. Sementara, tangan kiri sang Buddha memegang tasbih, teratai, kitab suci, dan kerang. Selain itu, terlihat juga 4 patung gajah yang posisinya sesuai dengan empat arah mata angin yang seakan turut menemani sang Buddha. Di sisi kiri, aku bisa melihat Ganesha, Dewa Hindu yang juga berwarna emas. Suasana di sekitar Patung Buddha 4 Wajah ini begitu teduh, bersih, sekaligus tenang. Beruntungnya, aku datang saat weekday sehingga tidak terlalu ramai. Untuk masuk kesini pun tidak dikenakan biaya, hanya parkir saja. Nah, kalau memang hdrfams belum ada rezeki untuk jalan ke thailand, maka mampir saja dulu ke Patung Buddha 4 Rupa Surabaya ini. Perhatikan juga ya, karena tempat ini utamanya sebagai tempat ibadah, maka jangan berisik dan tidak boleh mengotori tempat ini dengan sampah, ok? Kalaupun ambil foto, juga yang sopan dan jaga attitude. 3. Patung Naga di Kelenteng Sanggar Agung Kelenteng Hong San Tang Ini adalah tempat yang menarik dan indah untuk melihat sunrise dengan latar belakang Pantai Kenjeran sekaligus Patung Naga & Dewi Kwan Im setinggi 20 meter. Lokasinya persis di pinggir laut. Dilihat dari arsitektur gerbangnya, memang sekilas tempat ini mirip seperti Pura di Bali. Namun, ternyata ini merupakan tempat ibadah untuk para penganut Konghucu dan Tao. Walaupun begitu, tempat ini terbuka juga untuk umum sebagai tempat wisata budaya. Di depan klenteng, aku melihat sebuah sangkar burung yang besar dimana di dalamnya terdapat beberapa burung kecil. Menurut kepercayaan penganut Konghucu, melepaskan burung dari sangkar adalah sebagai simbolis upaya melepaskan makhluk hidup ke alam bebas yang kaitannya dengan karma baik. Waktu terbaik untuk datang kesini adalah pagi hari sebelum panas terik matahari siang muncul, tepat saat sunrise, atau saat menjelang matahari terbenam. Cantik sekali deh untk dijadikan spot foto instagram. Dari lokasi Patung Buddha 4 Wajah, kamu hanya tinggal menyebrang saja kok, hdrfams! Ingat ya, agar tetap menjaga kesopanan kalau berkunjung kesini. 4. Mengagumi Keunikan Detail Arsitektur Di Pagoda Tian Ti Destinasi wisata ikonik Surabaya ini juga sering dikunjungi karena keunikannya. Buat aku pribadi, mengunjungi lokasi wisata dengan detail arsitektur menarik juga sungguh menyenangkan. Mudah untuk mencapai lokasi Pagoda Tian Ti, karena masih berada di dalam satu lokasi Kenjeran Park Surabaya. Tian Ti sendiri memiliki arti langit-bumi atau sky world yang juga merupakan duplikat dari bangunan cagar budaya bernilai sejarah tinggi bernama Temple of Heaven di Beijing, China. Bahkan, di Pagoda Tian Ti ini juga terdapat simbol kerajaan, berupa lima relief naga dan burung Phoenix sebagai lambang nilai budaya Tionghoa. Sayangnya, waktu kesini, aku nggak bisa masuk ke dalam gedungnya, jadi hanya bisa mengabadikan gambar dari luar saja. Walaupun ukuran Pagoda ini lebih besar daripada yang aslinya di Beijing, ternyata warna, ornamen, ukiran, dan aksesorisnya dibuat persis seperti Temple of Heaven. Filosofinya, adanya tiga tingkat Pagoda Tian Ti ini, menggambarkan tingkatan nirwana. Sementara, bagian yang berbentuk pergi menjadi simbol unsur duniawi. Aku sungguh kagum dalam setiap detail seni arsitektur yang ada di Pagoda ini. 5. Hutan Bambu, Spot Instagramable Baru Di Surabaya Begitu tahu ada Hutan Bambu di Surabaya, langsung penasaran deh. Apalagi spot ini sering dijadikan lokasi foto instagram dan pre-wedding. Untuk menuju kesini mudah kok, tinggal klik saja peta Google yang aku cantumin nanti akan diarahkan langsung ke lokasi wisata hits Surabaya yang satu ini. Waktu terbaik datang kesini adalah pas weekday, pagi hari sebelum terik matahari muncul, atau sore hari ketika matahari sudah lebih bersahabat. Untuk masuk ke area Hutan Bambu, tidak dikenakan biaya, dan terbuka untuk umum. 6. Es Krim Zangrandi, Makan Es Krim Sambil Menikmati Suasana Vintage Ketika sahabatku tahu saya ingin pergi ke Surabaya, ia mewanti-wanti saya agar tidak lupa mampir ke Zangrandi. Baiklah, sampailah aku disini memesan Bali Dream dan Avocado Ice Cream. Pas banget waktu itu siang bolong habis mampir dari Hutan Bambu langsung dapat es krim segar di Zangrandi. Hehehe. Kedai es krim Zangrandi dikenal sebagai yang paling legendaris dan tua di Surabaya. Berdiri sejak tahun 1930, Zangrandi menjadi langganan tuan dan noni Belanda pada masa itu. Rasa es krimnya juga pas di lidahku, segar dan tidak terlalu manis. Untuk 2 porsi es krim, aku merogoh kocek 7. Area Taman Pemerintah Kota Surabaya, Cantik Sekaligus Menyegarkan Mata Kalau sempat mencicipi Zangrandi sebagai destinasi wisata kuliner legendaris Surabaya, rasanya nggak lengkap kalau nggak sekalian mampir ke Kantor Pemkot Surabaya. Lokasinya keduanya sangat berdekatan. Yang membuat saya tertarik kesini adalah suasana alun-alunnya yang begitu cantik dengan berbagai tanaman serta bunga indah! Sayang lho, kalau nggak kesini untuk sekedar duduk menikmati pemandangan taman yang cantik di sore hari. Katanya sih, kalau lebih pagi kesini pengunjung bisa ikutan kasih makan burung-burung yang dirawat oleh Pemkot Surabaya juga. Seru yaaaa? 8. Mesjid Cheng Ho, Bukti Akulturasi Dua Budaya Yang Berbeda Sewaktu ke Palembang lalu, saya belum sempat mampir ke Mesjid Cheng Ho. Begitu tahu di Surabaya juga terdapat Mesjid Cheng Ho ini, langsung saja kumasukkan ke dalam itinenary jalan Surabaya. Menarik melihat secara detail hasil akulturasi budaya Tionghoa dengan Muslim dari Mesjid Cheng Ho ini. Dari luar, bangunan mesjid tampak berwarna merah menyala yang menjadi ciri khas budaya Tionghoa. Sementara itu, di sisi dalam mesjid terdapat kaligrafi Arab yang memperkaya detailnya. Bahkan, di sebelah kanan tembok terdapat gambaran kapal Laksamana Cheng Ho yang cukup unik. Sempatkan deh mampir kesini kalau pas ke Surabaya! 9. Icip Kuliner Surabaya Lontong Balap Pak Gendut Lontong Balap merupakan sajian kuliner khas Surabaya yang telah ada sejak tahun 1920-an. Komposisi makanannya terdiri dari tauge, lentho gorengan yang terbuat dari kacang tole, lontong, dan tahu yang disiram dengan kuah rempah yang dimasak bersama rebusan daging. Penyajiannya juga dibarengi dengan sate kerang yang diberikan kecap manis atau sambel petis. Kalau dulu menurut sejarahnya, masyarakat Surabaya senang makan Lonton Balap dengan dibarengi sajian Es Degan Es Kelapa Muda. Porsi makan untuk 2 orang, merogoh kocek 10. Monkasel, Wisata Sejarah Surabaya Yang Ikonik Di Pusat Kota Pahlawan Monkasel yang berada di pinggir Sungai Kalimas Surabaya ini menjadi destinasi wisata sejarah Surabaya yang cukup unik. Bagaimana tidak? Monkasel dibangun untuk mengenang dan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa Indonesia pernah memiliki KRI Pasopati 410 yang berperan besar mempertahankan hukum kelautan. Bahkan, pada zamannya armada kapal Belanda pun gentar ketika KRI Pasopati 410 menjaga kelautan RI. Dulunya pun, KRI Pasopati 410 adalah kapal selam yang dikirimkan dari Uni Soviet dan tiba di Surabaya 7 September 1959. Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memiliki kapal selam terbesar buatan Uni Soviet ini. Masuk ke dalam badan kapal, pengunjung bisa melihat rudal serangan dan peluncur torpedo sebagai persenjataan KRI Pasopati 410. Harga tiket untuk pengunjung adalah per orang. 11. Museum House Of Sampoerna, Menikmati Pameran Seni Sekaligus Memahami Sejarah Tembakau Tadinya, House Of Sampoerna nggak masuk ke dalam daftar itinenary-ku. Tapi, ternyata hari terakhir aku di Surabaya, aku masih punya waktu yang cukup untuk mampir kesini setelah dari Monkasel. Disini pengunjung bisa lihat sejarah bisnis Sampoerna dari awal hingga masa modern. Bahkan, juga bisa melihat replika suasana pabrik Sampoerna. Untuk masuk ke museum-nya juga gratis kok, siapa saja bisa berkunjung kesini. Sayangnya, aku nggak sempat ikut bis tur HOS yang bisa mengajak wisatawan berkeliling ke beberapa destinasi sejarah Surabaya. Tapi, kebetulan sekali waktu kedatanganku kesini, sedang ada pameran seni yang sungguh menarik. Mengobrol secara langsung dengan seniman yang membuat karyanya pun juga cukup membuatku terkesan. 12. Jalan Genteng, Pusatnya Oleh-Oleh Surabaya Namanya pergi jalan-jalan ke Surabaya atau kota manapun itu, membawa oleh-oleh untuk keluarga wajib! Setelah tanya dengan petugas museum House of Sampoerna mengenai tempat terdekat beli oleh-oleh Surabaya, Jalan Genteng adalah pusat oleh-oleh kota pahlawan yang direkomendasikan. Sepanjang jalan ini katanya memang banyak pusat oleh-oleh yang bisa dikunjungi di kawasan Jalan Genteng. Akhirnya jadi deh beli kue lapis Surabaya disini. Hehehe. Harganya per kotak Review Red Planet Surabaya Pengalaman Menginap Hotel Nyaman Di Pusat Kota Pahlawan Agenda jalan-jalan ke suatu tempat tidak dipisahkan dari pilihan hotel yang nyaman, bersih, sekaligus terjangkau dari sisi harga. Asalkan bersih dan nyaman buat beristirahat setelah lelah mengeksplor suatu kota, rasanya sudah cukup buatku. Nah, sewaktu jalan ke Surabaya kemarin, hotel di Surabaya yang aku pilih adalah Red Planet Hotel Surabaya. Lokasinya yang berada di tengah kota memudahkan aku untuk eksplor berbagai tempat wisata Surabaya. Tiba di hotel, aku langsung menunjukkan bukti pemesanan, dan nggak sampai 5 menit, kunci hotel sudah berpindah ke tanganku. Aku dapat kamar di lantai 7 dengan pemandangan yang menghadap ke Jalan Raya Arjuna Surabaya. Sesuai dengan permintaanku, no-smoking room dan best view. Secara default, fasilitas di kamar Red Planet Surabaya ada TV, brankas, hot shower, WIFI kencang, dan hairdryer. Best things dari Red Planet Hotel Surabaya ini adalah kamar yang bersih, hot shower dengan suhu dan tekanan yang stabil, juga ada hairdryer! Hehehehe. Soal kamar juga bisa milih mau yang double atau twin, cocok lah kalau buat business traveller cari room dengan rate terjangkau, fasilitas ok, tapi ada di pusat kota. Atau kalau mau ke bromo dan malang juga bisa transit disini dulu. Kamarnya cukup compact dengan fasilitas basic untuk short travel. Bisa milih AC atau mau pakai kipas angin juga nih di dalam room. Bantal empuk dengan bedding yang bersih. Ada meja compact samping tempat tidur. Aku suka konsistensi tekanan dan suhu shower di red planet surabaya. Kamar mandi juga tersedia sampo sekaligus body soap. Kalau lupa bawa peralatan mandi, bisa beli di resepsionis. Kalau nginap di Red Planet mana aja, bisa pakai aplikasi In Stay Mode, untuk berkomunikasi dengan petugas resepsionis hotel. Terus ternyata juga ada mushola dan meeting room di Red Planet Hotel Surabaya. Pesen french fries sama roti bakar buat cemilan. Suasana vintage di Soerabaja Cafe Lantai 2 Red Planet Hotel Surabaya. Mesti nyobain Rawon sama Sop Buntutnya Soerabaja Cafe yang di Red Planet Hotel Surabaya deh! Enak! Soal makanan untuk breakfast dan dinner, Soerabaja Cafe yang menempel di lantai 2 hotel ini menyuguhkan cita rasa makanan yang pas di lidahku. Saat makan malam, aku mencicipi Sop Buntut Bakar dan Rawon. Terasa bumbu rempah dengan irisan daging rawon yang empuknya pas. Gurihnya Sop Buntut Bakar yang disajikan pun sudah membuatku puas. Paginya, sewaktu sarapan, aku mencicipi Nasi Goreng dan Sop Ayam. Tak hanya cuma kenyang, tapi beneran enak! Wajib coba yah kalau kamu berencana nginep di Red Planet Hotel Surabaya juga ; Secara umum, kamu bisa memilih mau ambil paket room saja atau room dengan sarapan kalau menginap di Red Planet Hotel Surabaya. Nanti sarapannya ya di Soerabaja Cafe ini. Variasi menu prasmanan sarapannya sesuai dengan kriteria hotel bintang dua. Tapi dari segi rasa, pas di lidah, tidak terlalu asin, tapi tetap berasa gurih dan enak! Overall, aku juga suka dengan suasana restonya yang vintage sekaligus homey. Oh ya, di Red Planet Hotel Surabaya ternyata juga punya meeting room dan mushola, lho! Nggak begitu besar ruangannya, tapi tentu bisa berguna buat yang membutuhkannya untuk ibadah atau bikin pertemuan kecil. Kalau aku lihat, meeting roomnya bisa muat sekitar 35 orang gitu. Pas aku tanya, sewanya juga murah sih. Oh ya, kalau teman-teman muslim yang mau sholat juga sudah ada petunjuk kiblat di kamar kok. PRO • Lokasinya di pusat kota, mau kemana-mana deket • Sesuai harga yang ditawarkan. • WIFI kenceng, cocoklah buat pekerja digital kayak akuuuu yang selalu membutuhkan koneksi internet cepat dimana saja • Makanan di Soerabaja Cafe Red Planet Surabaya enak! Cobain rawon sama sop buntutnya deh! • Staf ramah dan sigap • Aplikasi InStayMode-nya praktis buat tamu! • Tekanan showernya pas dan konsisten. CONS • Ada promo yang cukup bagus mengenai gelang untuk menjaga lingkungan, tapi sepertinya kurang didengungkan kepada konsumen • Fitur photobooth di lobby kurang cahaya, pas foto hasilnya kelihatan gelap. • Kamar nggak terlalu luas tapi yang penting terasa nyaman dan bersih. Rate Red Planet Hotel Surabaya Room 5/5 – Food 5/5 – Service 5/5 – Facility 4/5 Red Planet Hotel Surabaya Alamat Jl. Arjuno – 66, Sawahan, Kec. Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60251 No. Telp +62 31 5358 500 Website Red Planet Hotel Surabaya klik untuk booking Travel Pro Tips Jalan-Jalan ke Surabaya Kalau kamu mementingkan efisiensi waktu dan travelling maksimal berdua, lebih baik sewa motor dibandingkan mobil. Lebih luwes, fleksibel, dan gampang cari parkirnya. Aku sewa motor disini yah. Jangan lupa beli oleh-oleh Kue Lapis Surabaya dan Sambel Bu Rudy. Transportasi online dilarang masuk ke area Bandara Juanda. Jadi, kamu bisa naik Damri ke pusat kota atau naik mobil sewa yang banyak ditawarkan di bandara. Atau bisa minta antar sewa motor/mobil kamu untuk take over kunci di bandara. Ternyata dari Bandara Juanda ke pusat kota lumayan jauh lho kalau nggak lewat tol/pakai kendaraan mobil. Jadi, buat yang mau lebih convenient dan punya waktu agak longgar, bisa aja naik kereta api dan turun di Stasiun Gubeng yang ada di tengah kota Surabaya. Sekian sharing aku untuk pengalaman jalan-jalan ke surabaya. Semoga aja informasi ini berguna buat hdrfams ya! Kalau ada orang Surabaya mampir ke postingan ini mau nambahin info atau ada yang mau ditanyakan soal destinasi wisata surabaya, tinggalkan komentar ya! Yuk kita ngobrol ; Disclaimer All based on my experience and honest review as a guest in Red Planet Hotel Surabaya. — PIN ME UP! PS Kalo informasi ini berguna buat kamu, bantu aku untuk terus semangat berkarya lewat tulisan dengan cara klik salah satu tombol social media yang ada di bagian paling bawah situs blog aku ini. Dan jangan lupa share, subscribe, like sosial media aku yaaa! See you on the next blogpost. Love, FOLLOW MY SOCIAL MEDIA Facebook Twitter Instagram === Dilarang menggunakan foto dan tulisan dalam blog tanpa seizin pemilik blog. Silahkan kirim e-mail ke apabila ingin menggunakan foto atau mengutip sebagian informasi dari situs blog === Others articles related to travel and lifestyle Naik Kereta ke Bandara Soetta Dari Stasiun Soetta Dari Stasiun Manggarai J Sky Ferris Wheel Destinasi Seru Rekreasi Keluarga di AEON Mall Jakarta Garden City Road Trip Singapura ke Melaka Surabaya Bromo Malang Tour package is tour to visit main tourist destination in East Java, Mt Bromo and Ijen Crater combined with tour to Malang, starting from Surabaya to Bromo to see sunrise, panorama view,, Bromo Caldera and Mt. Semeru, and to Malang to visit Safari Park, water fall and back to Surabaya in 3 days 2 night tour. This tour is very recommended for family as this tour is easy and enjoyable for children Start points– All Hotels or apartments in Surabaya– Surabaya Airport or train Station in Surabaya– or other location on request Why should travelers book this tour?1. A private tour, private Flexible tour itineraries and Stay overnight in Bromo and in Malang Tour itineraries Day 1. Arrival at Surabaya and Transfer to BromoUpon arrival at Surabaya Airport pick up and meet & greet by our staff, transfer to Mt Bromo Area 3hrs for check-in and overnight at hotel in Bromo area. Day 2. Bromo Sunrise Taman Safari Transfer to MalangAt in the early morning you’ll be wake up and the Jeep will bring you to the world¡¦s most famous view point at Mt Penanjakan on the rim of the Tengger caldera to enjoy the sunrise if we’re lucky and enjoy panoramic view of Mt Bromo and an active Mt Semeru. Afterward the adventure continue to an active Mt. Bromo volcano to climb up 245 step of stairs Horse ride is optional. Afterwards the Jeep will bring you back to hotel for breakfast and we will check-out and transfer to Taman Safari Indonesia for its wildlife animals and also watching variety of animal shows. From there we continue our trip to Malang Batu resort for check-in and overnight. Day 3. Cubanrondo Waterfall Transfer to Surabaya check-out and start today’s program visiting Cubanrondo Waterfall and continue to Singosari Temple, which was built on 1292AD to memory the King of Kartanegara the last King of Singosari. Continue transfer to Surabaya Airport Inclusions1. Hotel Room – 1 night room hotel in Bromo – 1 night room Hotel in Batu Malang2. Transport with MPV type van driver fuel and parking fees3. Local tour guide in Bromo 4. Jeep 4×4 for Bromo Tour Exclusions1. Entrances Tickets to Bromo, How much it cost ?2. Meals dinner and lunches3. Riding horse in Bromo4 All Persona; expenses Further information and request a quotation please contact us

itinerary surabaya 3 hari 2 malam