UnduhSoal & Kunci Perguruan Tinggi Swasta Gambar Teknik Otomotif Kelas 10 Semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 - Setelah simpulan mempelajari beberapa kompetensi dasar di pertengahan semester , siswa diuji melalui soal penilaian untuk mengenali kompetensi pengetahuan yang dimilikinya melalui penilaian tengah semester (PTS). A Fungsi Gambar. Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud, terutama bagi orang-orang teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai bahasa Teknik. Sebagai bahasa teknik, diharapkan sebuah gambar dapat meneruskan keterangan-keterangan secara tepat & obyektif. Dalam bidang otomotif, gambar proyeksi, gambar potongan sering Gambar3.1 5 Alur Proses Berdasarkan pengelompokan bahan, proses Rapid dibedakan menjadi dua garis besar : 24 Gambar 3.2 Pengelompokan Teknologi a) Stereolithography (SLA) Pada akhir tahun 1970an dan awal 1980an, A Herbert dari perusahaan 3M di Minneapolis, H. Kodame dari Institusi Penelitian Prefecture Nagoya di Jepang, dan C. Hull dari UVP Dibawah ini akan dijelaskan beberapa teknik pengambilan gambar yang umum dilakukan untuk mengambil foto atau video, yang tentunya dapat anda pelajari dan terapkan dengan mudah. Teknik ini dikategorikan berdasarkan ukuran gambar dan berdasarkan sudut pengambilan gambar. Teknik Pengambilan Gambar Berdasarkan Ukuran Gambar 1. Siswadapat menerapkan aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan 2. Toleransi dengan angka Komponen yang diberi ukuran dengan toleransi dinyatakan dalam gambar Ukuran dasar Nilai penyimpangan Jika salah satu penyimpangan mempunyai nilai nol, maka nyatakan nilai nol. +0,1 28 -0,2 c.Toleransi pada gambar susunan ǿ12H7/h6 ( 0 ) ǿ12 h6 aIUXu. Kaidah dan Aturan Anugerah UkuranRangka Teknik – Format adalah ponten numerik nan dicantumkan dalam asongan pengukuran tertentu dan puas gambar teknik dituliskan dengan garis, bunyi bahasa dan biji. Ukuran dicantumkan lega gambar kerja secara lengkap untuk mempermudah pengerjaan di bengkel dan pencapaian fungsi suatu benda kerja. Ada prinsip dan aturan pemberian ukuran pada gambar teknik yang harus dilaksanakan maka itu setiap pereka cipta lembaga agar gambar boleh dengan mudah dibaca oleh siapa sekadar dan di mana saja. Cara dan kebiasaan pemberian format sreg gambar teknik telah ditetapkan maka itu kriteria internasional privat ISO Standards Handbook – Technical Drawing. Cara dan adat pemberian matra lega gambar teknik akan dibahas sreg tulisan di bawah ini. Klasifikasi Ukuran 1. Format Fungsional F 2. Ukuran Non Fungsional NF 3. Ukuran Pendamping / Ukuran Tambahan A Penudingan Ukuran 1. Penunjukan ukuran besaran 2. Penunjukan format kedudukan/posisi Ketentuan Penunjukan Ukuran 1. Elemen – partikel penunjukan dimensi 2. Menjadwalkan jarak antar garis ukur 3. Penulisan ukuran jari – jari 4. Leter dan simbol komplemen 5. Anak panah Jenis – Variasi Penulisan Matra 1. Dimensi Berturutan 2. Ukuran Pararel 3. Ukuran Interelasi 4. Ukuran Berimpit 5. Pengukuran Koordinat Penunjukan Dimensi Pada Benda Kerja 1. Penunjukan silsilah pasak 2. Penunjukan ukuran sreg gua 3. Penunjukan dimensi pada profil 4. Pendakwaan matra mur dan baut a. Ulir luar b. Pencitraan ulir dalamUkuran Gambar Teknik Otomotif Sudah Ditentukan Berdasarkan Klasifikasi Ukuran 1. Format Fungsional F Ukuran fungsional adalah ukuran yang mempunyai peranan sangat terdepan agar komponen boleh berfungsi dengan moralistis. Ukuran fungsional ditentukan berdasarkan kemustajaban kerja berusul benda tersebut terhadap konstruksi susunannya terutama adegan yang berhubungan dengan fragmen – bagian benda lainnya. Galibnya menggunakan ketegaran umum, khusus maupun suaian. 2. Ukuran Non Fungsional NF Ukuran non fungsional ialah dimensi yang tak plus berpengaruh terhadap guna komponen nan digambar. Ukuran non fungsional digunakan bikin membantu proses pengerjaan, pengukuran atau tes nan lain ditinjau secara langsung dari fungsi kerjanya melainkan hanya cak bagi mendukung pencapaian khasiat benda tersebut. Biasanya doang menggunakan toleransi umum. 3. Ukuran Pendamping / Ukuran Tambahan A Matra tangan kanan adalah penunjukan matra tambahan yang diberikan mudahmudahan operator bukan wajib cak menjumlah sisa atau jumlah matra yang terserah. Pencantumannya dalam tanda kurung. Penudingan Ukuran 1. Penunjukan ukuran besaran Pendakwaan dimensi besaran adalah penunjukan ukuran nan memasrahkan informasi tentang berapa ukuran hierarki, lebar dan janjang suatu suku cadang, ukuran gorong-gorong, matra silsilah dan enggak – lain. 2. Penunjukan format kedudukan/posisi Penunjukan ukuran singgasana/posisi adalah penudingan matra yang memberikan informasi mengenai jarak kursi lubang, alur dan buram lainnya yang diukur dari satu arena yang menjadi patokan Ketika pemberian dimensi pada bentuk kerja penunjukan ukuran yang dicantumkan yaitu penunjukan dimensi koalisi yaitu penudingan ukuran besaran dan posisi Ketentuan Penunjukan Ukuran 1. Elemen – partikel penunjukan dimensi Atom – molekul penunjukan ukuran terdiri dari garis proyeksi, garis dimensi, garis penunjuk, intiha garis dimensi, tanda awal dan angka format. 2. Menjadwalkan jarak antar garis ukur Jika garis ukur terdiri atas garis – garis ukur yang sekelas maka jarak antara garis ukur nan satu dengan garis ukur nan lainnya harus sama. Selain itu teristiadat diperhatikan pula bahwa garis ukur jangan sampai berpotongan dengan garis sokong kecuali terpaksa. Garis buram tak boleh digunakan sebagai garis ukur. Garis ukur boleh digunakan perumpamaan garis bantu, hanya tidak bisa digunakan sekalian misal garis ukur. Cak bagi menempatkan garis ukur yang sekufu, matra terkecil ditempatkan pada babak dalam dan ukuran besar ditempatkan di bagian luar. Hal ini cak bagi menghindari perpotongan antara garis ukur dan garis bantu. Jika terletak perpotongan garis bantu dengan garis ukur, garis bantunya diperpanjang 1mm berpunca ujung anak panahnya. Keterangan Garis ukur yang sejajar Garis bantu yang bersilang Garis api-api yang secara lain langsung digunakan sebagai garis bantu Garis ukur nan terkecil ditempatkan di dalam Garis ukur tambahan Pelengkap Perpanjangan garis bantu dilebihkan kurang makin 1mm dari garis ukurnya atau semenjak ujung anak panahnya Penempatan garis ukur yang sempit Garis bantu nan pararel sekiranya diperlukan Pada umumnya, garis bantu tegak lurus terhadap garis bantunya, tetapi pada keadaan tertentu garis bantu dapat dibuat miring, sejajar atau pararel. 3. Penulisan ukuran jari – jari Lakukan menunjukkan ukuran deriji – jari dapat digambarkan dengan garis ukur dimulai dari titik pusat sebatas gandi lingkarannya. Bunyi bahasa dari deriji – deriji adalah “R“. 4. Leter dan simbol komplemen Simbol dan huruf pelengkap dimensi dicantumkan dengan ponten ukuran bikin menunjukkan gambar dan mempermudah pembacaan gambar sonder membukit besaran pandangan. Aksara dan simbol pelengkap ini dapat dihilangkan jika rancangan yang ditunjukkan sudah jelas. Fonem dan bunyi bahasa pelengkap ini ditulis sebelum angka format. Transendental penerapan simbol square Contoh penerapan tanda baca diameter Contoh penerapan fon R Contoh penerapan simbol Bola R dan Bola diameter 5. Anak panah Anak panah digunakan untuk menunjukkan batas matra dan posisi ataupun arah pemendekan, padahal angka ukuran ditempatkan di atas garis ukuran. Secara sifat, format anak panah adalah 13 di mana satu ialah lebarnya dan tiga adalah panjangnya. Sekiranya mengikuti resan tersebut maka anak panah yang dibuat akan terlihat ramping. Jenis – Variasi Penulisan Matra 1. Dimensi Berturutan Pencantuman matra secara berurutan ini suka-suka keistimewaan dan kekurangannya. Kelebihannya merupakan mempercepat pembuatan gambar kerja. Kekurangannya ialah bisa menimbulkan toleransi yang semakin besar sehingga tiang penghidupan tidak teliti. Oleh karena itu, pemasangan ukuran secara berantai ini lega rata-rata dilakukan pada tiang penghidupan – pekerjaan yang tidak memerlukan ketepatan tinggi. 2. Ukuran Pararel Penunjukan ukuran pararel diberikan berpunca satu patokan yang seimbang. 3. Ukuran Interelasi Penunjukan sistem ini paling banyak dipakai adalah penggunaan dari sistem berantai dan sejajar. 4. Ukuran Berimpit Ukuran berimpit yaitu pengukuran dengan garis – garis ukur yang ditumpangkan berimpit satu separas lain. Ukuran berimpit ini dapat dibuat jika tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam membaca gambarnya. Sreg ukuran berimpit ini, titik dasar misal takat ukuran ataupun kriteria ukuran bidang referensi nya harus dibuat galengan dan ponten ukurnya harus diletakan di intim panah sesuai dengan penunjukan ukurannya. 5. Pengukuran Koordinat Jika pengukuran berimpit dilakukan internal dua arah, yaitu pengukuran ke sebelah upet x dan sumbu y dengan satah referensinya di 0 maka akan didapat pengukuran koordinat. Penunjukan Dimensi Pada Benda Kerja 1. Penunjukan silsilah pasak Pendakwaan matra galur pasak puas benda potongan yang beralur pasak adalah seperti bentuk di radiks ini. 2. Penunjukan ukuran sreg gua Penunjukan ukuran pada korok yang berjarak sekufu bisa dilakukan sebagai halnya gambar di bawah. Untuk liang yang ditunjukkan plong gambar di atas disebut juga PCD Pitch Center Penampang. 3. Penunjukan dimensi pada profil 4. Pendakwaan matra mur dan baut Pengisahan mur dan baut telah disederhanakan sehingga mudah lakukan di ingat dan cepat dalam proses penggambarannya. Semua jenis ulir penggambarannya menirukan aturan berikut. a. Ulir luar Diameter terbesar ulir digambar dengan garis tebal kontinu, garis ukur ditarik berpangkal garis tengah ini. Diameter terkecil ulir digambar dengan garis tipis kontinu dan digambar dok untuk tampak atasnya. b. Pencitraan ulir dalam Pada gambar potongan, penampang terbesar ulir digambar dengan garis tipis kontinu, garis ukur ditarik dari diameter ini. Cak bagi tampak atas, garis ini hanya digambar galangan. Sedangkan lakukan diameter terkecil ulir digambar dengan garis lebat terus-menerus Lega kerangka pandangan semua garis digambar dengan garis putus – putus KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR Memahami peralatan dan kelengkapan gambar teknik Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik Memahami garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis Membedakan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis Memahami huruf, angka dan etiket gambar teknik Menyajikan huruf, angka dan etiket gambar teknik Memahami gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi Mengelompokkan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi Memahami sketsa gambar benda 3D sesuai aturan proyeksi piktorial Menyajikan sketsa gambar benda 3D sesuai aturan proyeksi piktorial Memahami sketsa gambar benda 2D secara sesuai aturan proyeksi orthogonal Menyajikan sketsa gambar benda 2D sesuai aturan proyeksi orthogonal Menganalisis gambar potongan berdasar jenis potongan Menyajikan jenis gambar potongan berdasar jenis potongan Memahami pembuatan ukuran sesuai fungsi dan pandangan utama gambar teknik Menyajikan ukuran sesuai fungsi dan pandangan utama gambar teknik Memahami pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat dan ukuran khusus Menggunakan ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat dan ukuran khusus 2. Standard Ukuran Kertas Gambar Teknik Dalam gambar teknik tentunya ada ukuran standard untuk setiap kertas yang kita pakai. Menurut ISO standard kertas A Series adalah sebagai berikut. Ukuran Kertas Seri A Menurut Standard ISO 3. Standard Perspektif dan Proyeksi Penempatan pandangan suatu gambar haruslah tepat. Dan menurut standard proyeksi yang sering dipakai di gambar teknik adalah proyeksi amerika dan proyeksi eropa. Coba perhatikan ilustrasi berikut ini Pandangan Proyeksi Amerika

ukuran gambar teknik otomotif sudah ditentukan berdasarkan